“Anies ini terbukti memimpin Jakarta yang seimbang antara pendekatan growth with equity. Bahkan istilah saya dalam buku saya yang terbaru itu degrowth,” ungkapnya
JAKARTA | KBA – Kinerja Anies Baswedan selama memimpin DKI Jakarta patut diacungi jempol. Keberhasilannya membangun Ibu Kota tercermin dari temuan Badan Pusat Statistik (BPS). DKI selama ini dipimpin capres Koalisi Perubahan tersebut unggul hampir di semua bidang.
“Anies Baswedan sendiri menurut data BPS itu memimpin hampir semua indeks-indeks pembangunan kecuali soal ketimpangan,” jelas Guru Besar Ekonomi Politik Prof. Dr. Didin S. Damanhuri dalam diskusi Teka-teki Cawapres dan Perannya Membangun Ekonomi Baru yang digelar Narasi Institute dan ditayangkan di kanal YouTube @Achmad Nur Hidayat, Jumat, 23 Juni 2023.
DKI misalnya terbaik dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), termasuk dalam hal Produk Domestik Regional bruto (PDRB). Soal PDRB ini, Jawa Timur yang berada di urutan kedua, angka capaiannya jauh di bawah Jakarta. “Kemudian PDRB per kapitanya praktis hampir dua kali lipat dengan provinsi yang kedua,” ucapnya.
DKI di masa Anies tidak berada di puncak dari 11 indeks pembangunan yang dia teliti, hanya terkait Indeks Inovasi Daerah dan tingkat ketimpangan atau rasio gini. Posisi DKI di indeks inovasi secara nasional berada di tengah.
“Ada 11 indeks yang saya evaluasi itu memang leading Anies Baswedan ini. Yang kurang itu memang indeks rasio gini. Di mana rasio gininya itu memang timpang. Terakhir 0,4 malah lebih dari nasional. Karena memang seluruh orang-orang super kaya itu ada di Jakarta. Masalahnya di sana,” bebernya.
Yang menarik lagi bagi dia dalam melihat kinerja Anies Baswedan ini adalah pendekatannya yang menyeimbangkan antara pertumbuhan dan pemerataan atau growth with equity.
Anies misalnya mencabut larangan sepeda motor melewati Jalan Sudirman-Thamrin. Pembukaan dua jalan protokol bagi kendaraan roda dua tersebut menghidupkan sektor UMKM. Karena banyaknya pesanan yang diantar ke perkantoran elite tersebut melaui ojek online. Belum lagi banyak taman dan area pedestrian yang dibangun. Sehingga slogan “Maju Kotanya, Bahagia Warganya” yang digaungkan Anies masa kampanye terbukti.
“Nah, jadi kalau dilihat dari profile kinerja daerahnya, sebenarnya Anies ini terbukti memimpin Jakarta yang seimbang antara pendekatan growth with equity. Bahkan istilah saya dalam buku saya yang terbaru itu degrowth,” ungkapnya.
“Degrowth itu bukan lalu kita mengurangi pertumbuhan. Tapi aspek-aspek kebahagiaan masyarakat lewat taman-taman, aspek olahraga, aspek seni itu banyak sekali dibangun di sana,” demikian Prof. Didin S. Damanhuri.
Sumber: kbanews.com