Populis, Jakarta – Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat menilai bahwa Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah membawa kerusakan. Hal ini tidak terlepas dari langkah Heru yang membongkar jalur sepeda dan pedestrian yang ada di Simpang Santa, Jakarta Selatan.
Padahal, eks Gubernur Anies Baswedan sudah susah payah membangun jalur sepeda dan pedestrian tersebut. Semestinya, kebijakan Anies itu dilanjutkan dengan baik bukan justru dirusak.
“Pembangunan tentunya harus sustainable sehingga ada improvement yang lebih baik. Jika dihancurkan maka akan menjadi sebuah kemunduran sehingga perjalanan kearah Jakarta yang ideal menjadi lebih lama,” kata Achmad saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).
Achmad menilai langkah taktis Heru Budi terlalu berbahaya karena dapat merusak rencana panjang Kota Jakarta sebagai kota layak huni dan rendah emisi. Pasalnya, Heru Budi juga tak memiliki waktu banyak untuk berbenah menjadi lebih baik.
“Jabatan Heru Budi hanya sebentar namun tindakannya berbahaya bagi keberlanjutan kota Jakarta, Jika membangun namun dengan menghancurkan,” ucapnya.
Achmad menilai, perubahan fungsi pedestrian dan jalur sepeda bukan tindakan yang tepat karena dapat menghilangkan hak pejalan kaki dan pengendara sepeda. Padahal jalur itu sangat bermanfaat karena digunakan oleh pihak yang tidak mengeluarkan emisi sehingga bisa membuat udara bersih dan steril.
“Semestinya dicarikan solusi lain seperti manipulasi lalulintas dengan tidak menghancurkan yang sudah ada karena hal tersebut sama saja dengan membuang-buang anggaran yang pernah dikeluarkan,” ujarnya.
Tentu saja langkah ini menuai banyak komentar dan kritik terutama dari koalisi sipil yang terdiri dari Koalisi pejalan kaki, komunitas bike to work (B2W), Green Peace, Road Safety Association, FDTJ (Forum Diskusi Transportasi Jakarta) dan KPBB (Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel).
“Namun Heru Budi seperti tidak mendengar. Penghapusan jalur sepeda dan penghilangan fasilitas pejalan terus dilakukan. Kepada siapa warga Jakarta mengadu?,” ungkapnya.
Sumber: populis.id