TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menjanjikan 15 juta lapangan pekerjaan baru pada 2025-2029, jika terpilih dalam Pilpres 2024. Dewan Pakar Tim Nasional Amin, Achmad Nur Hidayat, mengatakan Amin ingin mengalihkan tenaga kerja informal menjadi tenaga kerja formal.
“Sementara ini kalau kita lihat, pekerja informal selalu mayoritas. Amin ikin membalikkan keadaan,” kata Achmad ketika ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 31 Januari 2024.
Per Februari 2023, Badan Pusat Statistk (BPS) mencatat jumlah penduduk yang bekerja di sektor informal mencapai 83,34 juta orang. Sementara itu, pekerja sektor formal sebanyak 55,29 juta orang. Secara proporsi, pekerja sektor informal mencapai 60,12 persen, sedangka sektor formal 39,88 persen.
Ia juga mengatakan, 15 juta lapangan kerja baru yang ditagetkan itu mencakup green jobs atau pekerjaan hijau. Menurutnya, generasi muda pencinta lingkungan perlu diwadahi. “Jadi nanti, bagaimana negara hadir untuk memberikan jenis pekerjaan yang green,” kata dia.
Lebih lanjut, Achmad menyebut angka 15 juta lapangan pekerjaan baru dihitung seiring target pertumbuhan ekonomi hingga 6,5 persen yang dipatok Amin. “Kalau tidak mengubah komposisi informal ke formal, kita nggak bisa mencapai pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan,” kata dia.
Adapun dalam dokumen visi misinya, Amin mencantumkan target ketenagakerjaan ini dalam agenda misi 2. Dalam agenda tersebut, Amin menyebut keinginan untuk mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung koperasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
Sumber: bisnis.tempo.co