Masyarakat Indonesia kini tengah menghadapi krisis beras, dimana persediaan terbatas yang menjadikan harga komoditas melambung.

Namun, di saat yang bersamaan, pemerintah justru berencana membagikan alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker kepada masyarakat secara gratis.

Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga yang diundangkan secara resmi pada 2 Oktober 2023.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan rencana pemberian rice cooker ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energi bersih di berbagai sektor di seluruh negeri.

Menurutnya, pemerintah akan mendorong penggunaan energi bersih di berbagai sektor, seperti industri dan transportasi dengan mobil listrik, serta di rumah tangga dengan menggeser penggunaan bahan bakar konvensional ke listrik dalam waktu dekat.

Meski demikian, pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, menilai bahwa program rice cooker tersebut kurang sinkron dengan realitas yang dihadapi masyarakat saat ini.

Sehingga perlu ditinjau kembali dan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan rakyat.

“Dalam situasi saat ini, yang paling mendesak adalah memastikan ketersediaan beras dan stabilitas harga bagi masyarakat,” katanya kepada PARBOABOA, Sabtu (7/10/2023).

Achmad menjelaskan, bila pemerintah tetap menerapakan program pembagian rice cooker secara gratis, maka akan menimbulkan dampak ganda.

Pertama, program ini dapat meningkatkan konsumsi listrik di sektor rumah tangga.

Selain itu, program ini dapat memberikan beban tambahan bagi masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Hal ini terkait dengan biaya listrik yang mungkin meningkat akibat penggunaan rice cooker tersebut.

Namun bila pemerintah tetap bertekad menerapkan program rice cooker gratis ini, kata dia, maka seharusnya ada kebijakan-kebijakan lain yang membantu mengurangi dampak ekonomi dari program tersebut.

Salah satunya dengan pemberian subsidi listrik bagi penerima rice cooker. Tujuannya agar program rice cooker ini justru tidak jadi beban baru bagi masyarakat.

Bagi Achmad, kebijakan publik harus selalu berpihak pada rakyat dan mengedepankan kepentingan mereka di atas segalanya.

Sumber: parboaboa.com