JAKARTA, DISWAY.ID — Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 hingga saat ini masih menimbulkan perbincangan di kalangan masyarakat. 

Pasalnya, kemenangan mayoritas calon kepala daerah yang didukung oleh Prabowo dan Jokowi belum tentu mencerminkan dukungan langsung terhadap keberlanjutan pemerintahan.

Di sisi lain, tingginya angka golput dibandingkan Pilkada sebelumnya juga menjadi sinyal bahwa ada persoalan mendasar dalam kualitas demokrasi.

Menurut keterangan Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta, Achmad Nur Hidayat, jika legitimasi ini lemah, stabilitas politik yang diharapkan bagi pertumbuhan ekonomi mungkin terganggu.

“Meskipun kemenangan ini dapat dianggap menciptakan stabilitas politik secara permukaan, kualitas demokrasi yang menurun dan tingginya golput bisa menjadi sumber ketidakstabilan di masa mendatang,” ujar Achmad saat dihubungi oleh Disway pada Jumat 29 November 2024.

Menurut Achmad, jika pelanggaran seperti politik uang tidak ditangani dengan tegas, hal ini dapat menciptakan ketidakpastian regulasi yang justru menghambat dunia usaha. 

Selain itu, stabilitas yang diharapkan pengusaha tidak hanya soal keberlanjutan politik, tetapi juga mencakup jaminan atas keadilan, penegakan hukum, dan pemerintahan yang bersih. 

“Tanpa itu, kepercayaan pengusaha terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah, bisa terganggu,” kata Achmad.

Selain itu, untuk menjaga dampak positif terhadap ekonomi, pemerintah perlu mendorong reformasi birokrasi di daerah, memastikan akuntabilitas pemimpin terpilih, dan memperkuat mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan.

“Hal ini penting agar pemimpin daerah tidak hanya fokus pada stabilitas politik, tetapi juga pada kebijakan yang mendukung iklim usaha dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Achmad.

Untuk diketahui, beberapa paslon dukungan Prabowo-Jokowi menang di berbagai daerah, misalnya Pilkada di Jateng yang dimenangkan oleh paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi- Taj Yasin dan paslon wali kota-wakil wali kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi-Astrid Widayani, unggul sementara berdasarkan perhitungan suara real count.

Sumber: disway.id