POSKOTA.CO.ID – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan bahwa ada 54.856 penerima Kartu Prakerja tidak tepat sasaran. Programnya disarankan untuk dihapus?

Program beasiswa pelatihan dari pemerintah ini diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menambah kemampuan kerja atau kewirausahaannya.

Calon pendaftarnya diutamakan bagi para pencari kerja, pegawai yang menginginkan peningkatan skill, pegawai terkena PHK, serta pengusaha menengah kecil.

Jika telah dinyatakan lolos, akan dapat insentif Rp3.500.000 untuk beli pelatihan. Saldo dana ini hanya tidak bisa dicairkan ke penggunaan pribadi.

Barulah akan dapat insentif mencari kerja total Rp700.000. Rinciannya, insentif mencari kerja sebanyak Rp600.000 dan bila mengisi survei sebanyak 2 kali, akan dapat Rp100.000.

Dari manfaat-manfaat itu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk mendaftar. Namun ada saja orang-orang yang seharusnya tidak layak, menjadi penerima Kartu Prakerja.

BPK menemukan permasalahan pengendalian kehadiran peserta pelatihan online yang kurang memadai. Akibatnya realisasi belanja dari program ini tidak dibayarkan minimal Rp10,46 miliar.

Maka dari itu, Ekonom UPN Veteran-Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyarankan untuk tidak melanjutkan program pelatihan beasiswa ini.

Achmad juga mengatakan bahwa lebih baik menggantikannya ke program yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Hal tersebut dikarenakan menimbulkan risiko ketergantungan dan biaya operasionalnya yang tinggi. Gantikan seperti pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi.

Pertama, bisa menciptakan pelatihan kerja berbasis industri. Di mana pemerintah melibatkan swasta secara langsung untuk melatih pekerja sesuai kebutuhan mereka.

Latihan dengan gaya seperti itu tidak berbasis online, lebih relevan, dan bisa diaplikasikan langsung di dunia kerja nyata.

Apakah Kartu Prakerja Akan Berlanjut?

Bila dilihat dari jadwal sebelumnya, program beasiswa pelatihan ini dibuka tiap 2 pekan sekali dalam sebulan. Maka, dibuka setelah 2 pekan dari gelombang 71 sekarang.

Jika dihitung dengan perkiraan tersebut, dari Kartu Prakerja gelombang 71 yang dibuka pada Jumat, 2 Agustus 2024, maka gelombang 72 seharusnya diselenggarakan pada 16 Agustus 2024.

Namun, bisa juga jadwalnya berubah sesuai dengan kebijakan pihak Prakerja sehingga ini masih diprediksi dan belum pasti akan terjadi.

Anda harus memantau terus informasi terbarunya di akun Instagram resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id, terutama pada hari Jumat.

Sumber: poskota.co.id