Oleh: Achmad Nur Hidayat, MPP. (Ekonom dan Anggota Dewan Pakar TIMNAS AMIN)
Jakarta, 20 Desember 2023 – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah merilis visi misinya untuk periode 2024-2029. Visi misi ini disusun dengan melibatkan lebih dari 100 pakar dari berbagai disiplin ilmu selama 10 bulan.
Proses penyusunan visi misi ini melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk 50 forum kelompok diskusi (FGD) dan referensi lebih dari 1000 dokumen. Melalui kegiatan-kegiatan ini, para pakar berusaha untuk menggali isu-isu utama yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu isu utama yang diidentifikasi oleh para pakar adalah ketimpangan sosial. Untuk mengatasi ketimpangan sosial, Anies-Muhaimin mengusulkan berbagai kebijakan, seperti peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, perluasan lapangan kerja, dan pemberian subsidi bagi masyarakat miskin.
Isu utama lainnya yang diidentifikasi adalah perubahan iklim. Untuk mengatasi perubahan iklim, Anies-Muhaimin mengusulkan berbagai kebijakan, seperti pengembangan energi terbarukan, pelestarian lingkungan, dan mitigasi bencana alam.
Selain itu, Anies-Muhaimin juga mengusulkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat demokrasi, dan mempererat persatuan bangsa.
Keterlibatan Aktif Intelektual
Keterlibatan aktif intelektual dalam proses penyusunan visi misi Anies-Muhaimin memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, hal ini menunjukkan keseriusan pasangan calon dalam merumuskan kebijakan yang berbasis data dan analisis yang mendalam.
Kedua, hal ini dapat membantu untuk memastikan bahwa visi misi yang dirumuskan mencakup berbagai perspektif dan kebutuhan masyarakat. Ketiga, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasangan calon, karena menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengambil keputusan yang tepat.
Dalam konteks Indonesia, keterlibatan intelektual dalam proses penyusunan visi misi penting karena negara ini menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari kemiskinan, kesenjangan sosial, hingga perubahan iklim.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek pembangunan masyarakat. Keterlibatan intelektual dapat memberikan wawasan dan perspektif yang diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang efektif.
Pendekatan Komprehensif
Pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggunakan pendekatan komprehensif dalam merumuskan visi misinya. Hal ini tercermin dari cakupan visi misi yang luas, mencakup berbagai sektor dan aspek penting dalam pembangunan masyarakat.
Pendekatan komprehensif penting karena dapat membantu untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara merata dan berkelanjutan. Dengan fokus pada berbagai sektor, pasangan calon dapat menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan.
Dampak terhadap Proses Pemilihan Presiden
Keterlibatan aktif intelektual dan pendekatan komprehensif dalam proses penyusunan visi misi dapat berdampak signifikan terhadap proses pemilihan presiden. Hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi pemilih dalam menentukan pilihannya, menyoroti urgensi pemimpin yang memiliki rencana aksi yang substansial.
Pemilih yang cerdas akan mempertimbangkan visi misi yang dirumuskan oleh pasangan calon sebelum menentukan pilihannya. Mereka akan mencari pasangan calon yang memiliki visi yang jelas dan realistis, serta rencana aksi yang komprehensif untuk mewujudkan visi tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Visi misi AMIN adalah visi misi yang komprehensif dan realistis yang mencakup berbagai sektor penting dalam pembangunan masyarakat, seperti ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Selain itu, visi misi ini juga didasarkan pada analisis yang mendalam dan data yang akurat.
Keterlibatan aktif intelektual dalam proses penyusunan visi misi adalah hal yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan calon Anies-Muhaimin serius dalam merumuskan kebijakan yang berbasis data dan analisis yang mendalam.
AMIN tidak mengandalkan gimmick
Visi misi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah visi misi yang komprehensif dan realistis. Visi misi ini disusun dengan melibatkan lebih dari 100 pakar dari berbagai disiplin ilmu selama 10 bulan.
Keterlibatan aktif intelektual dan pendekatan komprehensif dalam proses penyusunan visi misi ini menunjukkan keseriusan pasangan calon dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa AMIN sangat berkonsentrasi secara serius untuk mengatasi persoalan bangsa dengan ide dan gagasan yang matang, bukan sekedar menggunakan Gimmick untuk mendulang simpati rakyat.