Kendati sejumlah lembaga survei mencatat elektabilitas pasangan Calon Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden yang diusung Kualisi Perobahan yakni Partai NasDem, PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap berada di urutan bawah.

Namun respon masyarakat di berbagai daerah terhadap pasangan yang disingkat AMIN ini selalu mendapat sambutan luar biasa. Bahkan antusiasme masyarakat menyambut kedatangan mantan Gubernur DKI ini ketika melakulkan safari politik ke berbagai daerah sangat luar biasa dan gegap gempita. Seperti contoh saat Anies melakukan safari politik di Makasar, Sulewesi Selatan masyarakat tumpah ruah hingga 4 km menyambut kedatangannya. Respon masyarakat seperti ini tidak terlihat ketika capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto melakukan safari politik ke sejumlah daerah.

kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku pasangan bakal capres dan cawapres pada acara Jalan Gembira di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 September 2023 disambut lautan manusia, disebut berjumlah sekitar 1 juta orang. Seperti di lansir viva.co.id, pengamat pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, menanggapi peristiwa di Makassar itu menjadi sorotan menuju pendaftaran capres dan cawapres ke KPU. Dia mengatakan demikian karena di tengah hasil survei Anies yang selalu memperlihatkan elektabilitas kurang bagus.


Kehadiran duet Anies Baswedan dan Cak Imin di Makasar, Sulewesi Selatan

Achmad menekankan dengan kehadiran lautan manusia di Makassar itu seperti memperlihatkan hasil survei yang berbeda serta tak berpengaruh di kondisi nyata. “Meskipun lembaga survei mencatat elektabilitas Anies Baswedan terendah, kehadiran sekitar satu juta orang dalam acara tersebut menggambarkan perbedaan antara hasil survei dan dukungan nyata di lapangan,” kata Achmad, dalam keterangannya.

Menurut Achmad, hasil survei yang menempatkan Anies dengan elektabilitas terendah telah menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana survei dapat mencerminkan realitas politik yang sebenarnya. Achmad menduga masyarakat saat ini tak lagi sepenuhnya percaya hasil survei yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga survei. Kata Achmad, menurutnya dalam banyak kasus, survei sering dianggap sebagai gambaran yang tak sepenuhnya akurat dari persepsi masyarakat.

Dia menganalisa ada perbedaan yang mencolok antara elektabilitas Anies dalam survei dan dukungan yang terlihat di lapangan. Kehadiran hampir satu juta orang dalam acara Jalan Gembira di Makassar adalah bukti kuat bahwa pandangan publik terhadap seorang kandidat tidak selalu dapat diukur dengan angka-angka statistic atau hasil survey. Menurutnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah mampu membangun ikatan emosional dengan warga Makassar, yang mana hal ini sulit diukur dalam survei elektabilitas biasa,” jelas Achmad.


Safari politik Anies Baswedan di Plembang, Sumatera Selatan

Selain di Makasar, Sumatera Selatan, Minggu (10/9/2023). bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menghadiri Senam Sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera di Benteng Kuto Besa. Kedatangan Anies selain disambut sangat meriah oleh masyarakat Palembang, Anies juga disambut oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin untuk dilakukan prosesi pemasangan kain songket dan tanjak.

Dalam safari politiknya Anies menyebut gerakan perubahan bukan sekadar mengganti orang, tetapi mengganti kondisi setiap keluarga di Indonesia agar lebih baik dan sejahtera hidupnya. Anies pesan dari Palembang gerakan perubahan agar disampaikan ke seluruh Sumatera Selatang

Anies juga mengungkapkan bahwa hadirnya perubahan untuk mengurangi kekhawatiran keluarga Indonesia atas empat isu, yakni bahan pokok, lapangan pekerjaan, jaminan kesehatan, dan akses pendidikan berkualitas tuntas. Selain itu, kekhawatiran keluarga Indonesia terkait terbatasnya lapangan kerja. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpandangan perlu dilakukan pembangunan yang berkualitas sehingga pertumbuhan ekonominya merata dan menyerap banyak tenaga kerja.


Anies Baswedan dan Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin

kekhawatiran kedua, anak-anak yang sudah tamat sekolah tapi sulit dapat kerja, jika pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan merata maka akan menyerap lapangan pekerjaan. Kemudian kekhawatiran berikutnya dirasakan keluarga Indonesia saat ini adalah aspek jaminan kesehatan dan pendidikan, sehingga perlu segera adanya perubahan.

Kemudian kehadiran bakal capres Anies Baswedan dan Wacapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu, 1 Oktober 2023, juga dihadiri lautan manusia. Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim mengatakan lautan manusia yang menyambut kedatangan Anies-Cak Imin atau AMIN sebagai realitas di lapangan.

Lukmanul Khakim mengatakan lautan manusia yang menyambut kedatangan Anies-Cak Imin atau AMIN sebagai realitas dan bukti animo kecintaan terhadap pasangan AMIN semakin besar “Ada realitas di lapangan yang membuktikan bahwa animo kecintaan terhadap pasangan AMIN semakin hari semakin besar,” kata Lukman, Senin malam, 2 Oktober 2023.

Menurut dia, begitu tahu Anies dan Cak Imin datang, warga di Kabupaten Bandung berbondong-bondong ikut hadir memberikan restu serta dukungan. Bagi Lukman, kondisi itu memberi pesan kuat untuk duet AMIN.”Itu memberikan pesan yang sangat kuat, bahwa masyarakat butuh continuity and change. Rakyat mengidolakan duet Anies dan Gus Imin memimpin Indonesia 2024 yang akan datang,” jelas Lukman.


Kedatangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Kabupaten Badung, Jawa Barat

Ditempat yang sama, Ketua DPP PKB lainnya Daniel Johan menyebut lautan manusia di Stadion Jalak Harupat pada Minggu, 1 Oktober sebagai antusiasme rakyat. Kata dia, rakyat terdorong bergerak dengan datang langsung ikut menyambut pasangan AMIN. “Itu antusias rakyat dari dorongan hatinya langsung. Ini energi yang luar biasa dari rakyat dan kami sangat berterima kasih,” kata Daniel Johan.

Bahkan karena sudah simpati dan mmengidolakan sosok Anies dan Cak Imin, dua Kepala Desa yakni Kades Banjaran dan Kades Margaasih di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memilih mundur dari jabatannya. Mereka mundur karena ingin mendukung pemenangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) di Pilpres 2024.

Sumber: rmnews.id