Di kawasan ASEAN, layanan keuangan digital telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Rosan Roeslani, menekankan pentingnya peran layanan keuangan digital dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di seluruh kawasan.
Di Indonesia, pertumbuhan fenomenal dalam sektor keuangan digital telah menjadi sorotan, dengan langkah-langkah nyata dilakukan untuk memperluas akses terhadap layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Layanan keuangan digital berperan penting dalam menjembatani kesenjangan keuangan, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke perbankan konvensional.
Selain itu, UMKM yang sebelumnya dianggap sulit diberi pinjaman kini dapat dijangkau melalui inisiatif keuangan digital. Fenomena fintech di Indonesia telah tumbuh pesat, dengan pemain fintech meningkat hingga enam kali lipat antara tahun 2011 dan 2022.
Namun, dengan berkembangnya layanan keuangan digital, tantangan juga muncul. Banyak laporan menunjukkan bahwa server-server judi online berada di beberapa negara ASEAN. Dampak negatif dari judi online bukan hanya terbatas pada kerugian finansial individu, tetapi juga memperdalam masalah sosial seperti kecanduan judi dan peningkatan kriminalitas.
Tentu, pertumbuhan keuangan digital yang impresif mempengaruhi perilaku konsumen. Pada 2021, sekitar 33% masyarakat Indonesia memilih e-wallet sebagai metode pembayaran utama mereka, mencerminkan tren kuat pembayaran digital. Transisi ini diperkuat oleh meningkatnya transaksi non-tunai dan nilai transaksi pembayaran digital.
Dengan pertumbuhan tersebut, ada tantangan yang perlu diatasi. Pertama, meskipun potensi inklusivitas ada, masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk memastikan semua orang dapat mengakses layanan keuangan digital. Kedua, masalah privasi dan keamanan menjadi perhatian utama. Risiko pelanggaran data dan keamanan informasi pribadi semakin meningkat, membutuhkan regulasi yang kuat dan pengawasan ketat.

Kerja sama regional di ASEAN memainkan peran penting dalam mengembangkan standar yang konsisten dan kuat untuk melindungi konsumen dari risiko judi online dan masalah keamanan lainnya. Mendorong infrastruktur digital dan literasi di daerah terpencil, serta inovasi dari pelaku industri, adalah kunci untuk pertumbuhan inklusif.
Seiring dengan berlangsungnya KTT ASEAN di Jakarta, keberhasilan pertemuan ini harus menunjukkan komitmen bersama negara-negara anggota untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital sambil menangani tantangan yang ada, termasuk masalah judi online. Kita semua berharap, melalui kerja sama regional dan komitmen nasional yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan untuk seluruh warga ASEAN.
Oleh: Achmad Nur Hidayat | Ekonom & Pakar Kebijakan Publik UPNVJ, CEO Narasi Institute