Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyebut permasalahan dalam LRT Jabodebek terjadi lantaran perencanaannya tidak matang. Hal ini buntut pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bahwa longspan atau jembatan lengkungan LRT Jabodebek salah desain.
“Pembangunan jika tidak dilengkapi perencanaan matang tidak akan memberi hasil yang berkualitas,” ujar Achmad melalui keterangan tertulis kepada Tempo pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Karena itu, kasus LRT Jabodetabek harus menjadi pelajaran berharga dalam pembangunan infrastruktur pemerintah. Sebab, menurut Achmad, kesalahan desain berpotensi menimbulkan biaya tambahan untuk perbaikan. “Biaya yang mestinya bisa dialokasikan untuk proyek lain yang, kan malah bisa terbuang sia-sia gara-gara kegagalan perencanaan,” kata dia.
Achmad pun merekomendasikan pemerintah untuk membentuk tim ahli perencanaan khusus untuk setiap proyek infrastruktur besar. Tim bisa diisi para ahli teknis yang memiliki pengetahuan mendalam ihwal berbagai aspek infrastruktur. Harapannya, bisa meminimalisir kesalahan dalam perencanaan.

Selain itu, sebelum memulai konstruksi, menurut Achmad setiap proyek infrastruktur harus melewati studi kelayakan yang komprehensif. Mulai dari analisis kebutuhan proyek, dampak sosial dan lingkungan, serta estimasi biaya dan waktu yang realistis.
“Studi kelayakan yang komprehensif akan membantu mengidentifikasi potensi masalah dan risiko sejak awal, sehingga tindakan pencegahan yang tepat dapat diambil,” kata Achmad.
Achmad mengatakan pemerintah harus mengutamakan kualitas perencanaan ketimbang kecepatan pelaksanaan. Dia berujar, proses perencanaan yang baik memerlukan waktu dan dedikasi. “Keputusan buru-buru dapat menyebabkan kesalahan fatal yang merugikan,” ucapnya.
Terakhir, Achmad menuturkan, pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua proses perencanaan dan pelaksanaan proyek. Evaluasi tersebut juga mesti mencakup identifikasi keberhasilan dan kegagalan, serta pembelajaran dari pengalaman proyek.

Sumber: bisnis.tempo.co