“Dan [Anies] menyatakan bahwa meskipun jalan berliku saat ini, dia semakin optimis untuk memenangkan pertarungannya,” jelas Syahganda
JAKARTA | KBA – Pengamat dan aktivis pergerakan Dr. Syahganda Nainggolan menyampaikan isi pembicaraannya terakhir dengan Anies Baswedan dalam diskusi Narasi Institute dengan tema “Teka-teki Cawapres dan Perannya Membangun Ekonomi Baru” yang ditayangkan kanal YouTube @Achmad Nur Hidayat, Jumat, 23 Juni 2023.
Dia menjelaskan kemarin bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut meneleponnya untuk merespons berbagai pesan WhatsApp yang ia kirim sebelumnya. Dalam komunikasi itu, Anies juga menyinggung terkait pelaksanaan ibadah haji yang akan ia laksanakan.
“Dan dia mohon pamit ke Arab Saudi. Dan menyatakan bahwa meskipun jalan berliku saat ini, dia semakin optimis untuk memenangkan pertarungannya,” jelas Syahganda.
Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji ini merupakan perjalanan spiritual yang luar biasa bagi Anies Baswedan. Karena Anies selalu mengatakan bahwa kekuatan langit yang menjadi faktor dan kunci keberhasilannya.
Karena itulah tadi, Syahganda kembali mengirim pesan kepada Anies lewat WA. Anies yang telah berada di Tanah Suci ini dia minta untuk berdoa kepada Allah agar ditunjukkan siapa cawapres yang tepat untuk mendampinginya.
“Nah, maka saya tadi juga me-WA Pak Anies, di Multazam kalau bisa mendoakan nama cawapres agar Allah langsung memperlihatkan kepada beliau dari nama-nama yang muncul selama ini,” bebernya.
Termasuk dia meminta mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membacakan tiga nama yang dia usulkan sebagai cawapres di Multazam. Yaitu salah satu tempat di Masjidil Haram yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah tersebut dan merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa.
“Saya minta tiga nama dibacakan Anies di Multazam. Apakah keluar [nanti] nama itu,” ucapnya.
Tiga nama yang dimaksud adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Direktur Wahid Institut Yenny Wahid, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
“Pertama AHY sebagai tokoh Pacitan yang punya kekuatan dan dari internal partai. Kedua Yenny Wahid sebagai pewaris Nahdlatul Ulama. Ketiga adalah Gatot Nurmantyo sebagai mantan Panglima yang tentu punya kemampuan operasi di Jawa Timur,” bebernya.
Selain mantan Panglima TNI, signifikansi sosok Gatot juga, dia menjelaskan, karena merupakan representasi dari kekuatan oposisi. “Dan menurut survei terakhir seorang Profesor di Universitas Indonesia itu, ada sekitar 30 persen suara oposisi,” katanya menekankan.
Yang penting, Syahganda mengingatkan cawapres Anies tidak perlu buru-buru diumumkan sebelum ada survei serius yang menunjukkan siapa tokoh yang bisa menambah suara untuk memastikan kemenangan capres NasDem, Demokrat, dan PKS tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Anies dan keluarga bertolak ke Arab Saudi Kamis malam untuk melaksanakan ibadah haji.
Informasi terbaru, Anies Rasyid Baswedan, baru saja menyelesaikan ibadah umroh, sebagai awalan dari rangkaian ibadah haji yang tengah dilakukannya.
Dari pantauan di lokasi, Anies selesai mengerjakan tahallul (memotong rambut usai sai) sekitar pukul 11.15 waktu setempat. Setelah itu, Anies dan rombongannya melaksanakan salat Jumat di Masjidil Haram.
Anies disebut akan menjalankan ibadah Haji Tamattu. Haji Tamattu adalah seseorang berihram untuk melaksanakan umroh pada bulan haji hingga selesai, kemudian menunggu sampai hari tarwiyah dan berihram kembali untuk haji.
Sebelumnya, Anies bersama keluarga tiba di bandara King Abdul Aziz pukul 02.00 dini hari waktu Jeddah. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menumpang Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV819 yang terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Usai menjalankan salat subuh di Bandara, Anies dan keluarga lalu menuju tempat menginap di sekitar Masjidil Haram, Mekkah, lalu memulai ibadah umroh-nya tak lama kemudian.
Sumber: kbanews.com