JAKARTA | KBA – Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat meminta pemerintah agar mencari solusi terbaik untuk para tenaga honorer yang dirumahkan dampak dari efisiensi anggaran.
“Alih-alih merumahkan tenaga honorer, pemerintah harus segera mencari solusi yang lebih adil,” kata Achmad kepada KBA News, Jumat, 14 Februari 2025.
Dia mengatakan, pemerintah harus menunjukkan niat baik dari kebijakan efisiensi tersebut. Bukan malah merekrut staff khusus (Stafsus) yang tidak memberikan dampak signifikan kepada kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, daripada menghabiskan anggaran untuk merekrut Stafsus, lebih baik pemerintah mengangkat tenaga honorer yang sudah mengabdikan diri kepada negara selama bertahun-tahun.
Banyak alternatif lain yang bias dimanfaatkan oleh pemerintah ketimbang merumahkan para pekerja pemerintahan. Dia melihat, pengangkatan tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kebijakan yang lebih manusiawi daripada harus melantik Stafsus.
“Jika memang ada niat baik, tenaga honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun seharusnya diprioritaskan untuk diangkat menjadi ASN atau setidaknya diberikan pelatihan dan kesempatan kerja yang layak,” ucap Achmad.
“Jangan hanya bicara soal efisiensi jika nyatanya itu hanya menjadi alat untuk mengamankan kepentingan segelintir orang. Efisiensi sejati adalah efisiensi yang berpihak pada rakyat,” lanjutnya.
Achmad dengan tegas meminta agar pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Jika pemerintah benar-benar peduli pada nasib bangsa ini, maka yang pertama harus dilakukan adalah memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk memperkaya segelintir elit yang terus-menerus menikmati kenyamanan di atas penderitaan orang lain,” pungkasnya.(kba)
Sumber: kbanews.com