Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara berbintang lima di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 21 September lalu. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan hotel mewah oleh investor dalam negeri yang dipimpin oleh Aguan Cs akan meningkatkan kepercayaan terhadap IKN dan akan menarik investor lain dari dalam dan luar negeri.
Hal ini jelas menggambarkan kesenjangan ekonomi Indonesia yang semakin besar. Hotel berbintang lima yang dibangun di IKN menunjukkan sumber daya dan perhatian yang terus mengalir ke proyek-proyek megah yang dipromosikan oleh pemerintah saat ini.
Meskipun proyek-proyek seperti ini menarik investor dan menciptakan lapangan kerja di sekitarnya, harus diingat bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat berkekurangan. Sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja yang layak masih jauh dari harapan.
Pembangunan Hotel Nusantara dan proyek-proyek serupa di IKN adalah contoh nyata bagaimana sumber daya dan fokus pemerintah secara signifikan mengalir ke pembangunan infrastruktur mewah, sementara sebagian besar rakyat Indonesia masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Masih banyak orang yang tinggal di bawah garis kemiskinan, dan akses terhadap pendidikan dan perawatan kesehatan yang layak masih menjadi mimpi bagi banyak orang.
Sebagai negara dengan populasi besar yang terdiri dari beragam lapisan masyarakat, pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan investasi dalam sektor-sektor yang dapat meningkatkan kualitas hidup rakyatnya secara langsung.
Hotel mewah yang dibangun di IKN mungkin menarik investor dan mendatangkan keuntungan bagi sebagian kecil, namun tidak mencerminkan komitmen yang kuat dan tegas untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial yang terus berlanjut.
Pemerintah seharusnya memprioritaskan perhatian pada investasi yang lebih inklusif, seperti:
Prioritaskan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
Anggaran harus dialokasikan lebih baik untuk pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan pasar tenaga kerja. Pastikan setiap warga negara memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas.
Perkuat Sistem Kesehatan Dasar
Investasikan lebih banyak dalam infrastruktur kesehatan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesehatan yang murah dan berkualitas, termasuk pembangunan rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat.
Dorong Pertumbuhan UMKM
Fasilitasi akses ke pembiayaan dan pelatihan untuk UMKM. Sederhanakan regulasi yang menghambat perkembangan UMKM dan mendorong inovasi.
Transparansi dalam Penggunaan Anggaran Pemerintah
Perkuat sistem pengawasan dan akuntabilitas dan wajibkan pemerintah untuk memberikan laporan yang transparan tentang penggunaan dana publik, terutama yang berkaitan dengan proyek besar.
Fokus Investasi pada Infrastruktur
Alokasikan anggaran yang signifikan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur dasar seperti jaringan transportasi, air bersih, dan listrik. Pastikan infrastruktur cukup memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Diharapkan bahwa kelima prioritas ini akan mampu membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengatasi kesenjangan ekonomi di Indonesia, sambil memperkuat infrastruktur yang penting untuk perkembangan jangka panjang.
Kesimpulan
Pembangunan Hotel Nusantara berbintang lima di IKN bukanlah prestasi yang signifikan bagi pemerintah. Sebaliknya, hal ini justru menunjukan prioritas yang salah dalam alokasi sumber daya.
Selama masih ada rakyat Indonesia yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit, seharusnya pemerintah lebih fokus pada kebijakan yang akan memberikan manfaat langsung bagi mayoritas rakyat, bukan hanya sebagian kecil yang berkecukupan.
Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP | Ekonom & Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute