JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah resmi dilantik menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) kembali mengingatkan presiden untuk segera mengatasi permasalahan menurunnya kelas menengah di Indonesia.

Menurut Ekonom Senior INDEF Aviliani, hal ini menjadi persoalan pertama yang harus segera diatasi.

“Yang pertama harus dilakukan itu adalah mengatasi penurunan kelas menengah. Saya rasa ini harus menjadi fokus utama,” ujar Aviliani dalam diskusi INDEF yang bertajuk ‘Ekonomi Politik Kabinet Prabowo-Gibran’, yang digelar secara daring pada Selasa 22 Oktober 2024.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Achmad Nur Hidayat.

Menurut keterangannya, jika permasalahan kelas menengah ini tidak segera diatasi, maka masalah ini tidak hanya akan merugikan kelompok ini, tetapi juga seluruh perekonomian Indonesia.

“Diperlukan kebijakan yang pro-kelas menengah untuk menyelamatkan mereka dari kemunduran ekonomi yang semakin nyata,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Jumat 25 Oktober 2024.

Melanjutkan, Achmad menambahkan menurut survei Indonesia Market Outlook 2025 oleh Inventure, hampir setengah dari kelas menengah kini mengalami penurunan daya beli.

Situasi ini, menurut Achmad, ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang terus meningkat, kelas menengah harus menghadapi tantangan ekonomi yang semakin besar.

“Kelas menengah adalah pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Penurunan daya beli dan meningkatnya jumlah mereka yang terancam jatuh miskin adalah ancaman serius bagi perekonomian nasional,” pungkas Achmad.

Menurut Achmad, yang saat ini diperlukan adalah kebijakan yang pro-kelas menengah untuk menyelamatkan mereka dari krisis ekonomi yang semakin mendalam.

Reformasi pajak, pengendalian inflasi, dukungan terhadap UKM, serta program peningkatan keterampilan adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah untuk memastikan stabilitas ekonomi kelas menengah, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sumber: disway.id