Bravo! Aksi Bangsa Indonesia membela Palestina mendapatkan perhatian luas dari internasional. Aksi pada Minggu 5 November 2023 disebut-sebut sebagai kebangkitan bangsa Indonesia untuk menjadi aktor aktif dalam urusan internasional yang hampir 50 tahun tertidur dalam urusan domestik semata.
Persatuan dalam Diversitas
Aksi bela Palestina di Indonesia menjadi sebuah momen unik di tengah dinamika politik yang sering kali dipenuhi oleh perbedaan pandangan dan upaya saling menjatuhkan. Dalam konteks aksi ini, isu Palestina menjadi poin penyatuan bagi berbagai kelompok masyarakat yang mungkin memiliki perbedaan pandangan dalam isu-isu domestik atau politik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan politik sehari-hari yang sering kali diwarnai perselisihan dan perbedaan pendapat, isu kemanusiaan Palestina mampu menghapuskan batas-batas ideologi, suku, agama, dan politik yang seringkali memecah belah.
Aksi bela Palestina menjadi sebuah manifestasi nyata dari persatuan dalam diversitas, di mana berbagai lapisan masyarakat, mulai dari politisi, aktivis, hingga rakyat jelata, bersatu dalam satu suara untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Dalam aksi tersebut, semua perbedaan tampaknya terhapus, dan orang-orang dari berbagai latar belakang bersatu untuk menyampaikan pesan solidaritas yang tulus. Ini mencerminkan bahwa ketika berbicara mengenai tragedi kemanusiaan di Palestina, semua perbedaan tampaknya tidak lagi relevan, dan yang lebih penting adalah persatuan dalam menghadapi situasi yang memerlukan tindakan bersama.
Aksi bela Palestina juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mampu menempatkan isu kemanusiaan di atas segala perbedaan yang mungkin ada di tingkat domestik. Ketika konflik Palestina-Israel menjadi fokus, semua lapisan masyarakat Indonesia bersatu dalam satu tekad untuk mengutuk tindakan kekerasan, menyuarakan perdamaian, dan mendukung upaya menuju solusi yang adil. Hal ini memberikan gambaran bahwa masyarakat Indonesia dapat merespons isu global dengan persatuan dalam diversitas, menjadikan isu kemanusiaan sebagai panggilan bersama di atas segala perbedaan yang mungkin ada.
Demonstrasi Damai Skala Besar
Aksi bela Palestina yang diadakan pada Minggu, 5 November 2023, di Indonesia menciptakan kesan mendalam dengan skala yang sangat besar. Lebih dari 1,4 juta orang hadir dalam demonstrasi ini, menciptakan suatu pemandangan yang mengesankan. Mayoritas dari peserta aksi mengenakan pakaian hitam dan putih serta membawa atribut bernuansa Palestina, seperti ikat kepala dan bendera Palestina, yang memberikan tampilan visual yang kuat dari solidaritas.
Selain jumlah peserta yang mengesankan, demonstrasi ini juga mencirikan diri dengan atmosfer yang khusus. Terdengar gema takbir dan selawat yang menggema di seluruh kawasan, menandakan kesedihan dan solidaritas yang mendalam yang dirasakan oleh rakyat Indonesia terhadap peristiwa kekerasan yang terjadi di Palestina. Demonstrasi ini juga menciptakan kesempatan bagi berbagai kalangan masyarakat, baik yang muda maupun yang lebih tua, untuk bersama-sama mengekspresikan perasaan mereka terhadap konflik di Palestina.
Selain menyampaikan pesan keadilan dan perdamaian, demonstrasi ini juga mencerminkan bagaimana bangsa Indonesia memiliki kepedulian yang mendalam terhadap isu-isu global. Skala besar demonstrasi ini adalah bukti kuat bahwa masyarakat Indonesia peduli dengan kemanusiaan dan keadilan di tingkat internasional. Aksi damai ini menciptakan satu suara yang kuat, menunjukkan bahwa warga Indonesia merasa terikat oleh nilai-nilai kemanusiaan dan berkomitmen untuk mendukung perubahan positif di Palestina dan dunia.
Demonstrasi damai skala besar ini juga memberikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang sadar akan isu-isu global dan siap untuk menjadi bagian dari solusi. Dalam situasi yang sering kali penuh ketegangan dan konflik, demonstrasi damai ini adalah contoh nyata tentang bagaimana sebuah bangsa dapat mengorganisir diri dan menyuarakan aspirasi mereka dalam cara yang aman, damai, dan efektif untuk mencapai tujuan kemanusiaan yang lebih besar.
Kehadiran dan Dukungan Tokoh Nasional
Betapa pentingnya peran serta tokoh-tokoh publik dan pejabat tinggi dalam aksi solidaritas untuk Palestina yang berlangsung di Indonesia. Kehadiran mereka tidak hanya simbolik tetapi juga memperkuat pesan bahwa Indonesia secara institusional dan sosial mendukung perjuangan Palestina.
Ketika tokoh nasional seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut serta dalam aksi tersebut, hal itu menandakan bahwa isu Palestina dianggap penting oleh pemerintah dan menjadi bagian dari diplomasi serta politik luar negeri Indonesia. Mereka tidak hanya mewakili pemerintah tetapi juga rakyat Indonesia, menegaskan posisi dan pandangan negara dalam kancah internasional.
Selain itu, kehadiran mereka juga menunjukkan dukungan yang lebih luas dari berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk para artis yang dikenal memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik. Ketika tokoh-tokoh ini memilih untuk berdiri bersama rakyat dalam aksi damai, ini membawa pesan yang kuat bahwa Indonesia berkomitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Dukungan ini juga mengirimkan pesan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia serius dalam ambisinya untuk lebih aktif dalam urusan global, tidak hanya sebagai negara yang lama terfokus pada isu domestik tapi juga sebagai pemain yang berkontribusi dalam upaya penyelesaian konflik global berdasarkan nilai kemanusiaan dan kedaulatan bangsa.
Pesan Kemanusiaan dan Kedaulatan
Demonstrasi bela Palestina di Indonesia juga menggambarkan pesan yang kuat mengenai kemanusiaan dan kedaulatan. Melalui pernyataan dari tokoh-tokoh nasional, seperti Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan Ketua DPR Puan Maharani, konflik di Gaza diidentifikasi sebagai masalah kemanusiaan yang memerlukan solusi segera.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya melihat masalah ini dari sudut pandang politik atau kepentingan nasional semata, tetapi sebagai isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan kedaulatan bangsa. Pesan ini memperlihatkan komitmen bangsa Indonesia untuk mendukung kemerdekaan dan kedaulatan bangsa-bangsa yang menghadapi konflik dan penindasan.
Indonesia, dengan sikapnya, menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah hak dasar setiap bangsa, dan kedaulatan merupakan nilai yang harus dijunjung tinggi. Pesan ini mengesankan bahwa Indonesia bersedia menjadi pendukung aktif dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan aman, di mana setiap negara dapat menentukan nasib sendiri dan hidup dalam perdamaian tanpa ancaman eksternal.
Pesan kemanusiaan dan kedaulatan yang diterima melalui demonstrasi ini juga mencerminkan bahwa Indonesia memiliki peran yang penting dalam mempromosikan perdamaian dan kemerdekaan di tingkat internasional. Ini adalah pesan yang bersifat universal dan mencerminkan komitmen lama bangsa Indonesia dalam mendukung prinsip-prinsip kemanusiaan dan kedaulatan, terlepas dari perbedaan ideologi atau kepentingan politik.
Pesan ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana suatu bangsa dapat memegang teguh nilai-nilai ini dalam urusan internasional dan mendukung perubahan positif yang bersifat kemanusiaan dan demokratis.
Puisi Menlu Retno dan Solidaritas Indonesia
Salah satu momen yang cukup mencolok selama demonstrasi adalah saat Menlu Retno Marsudi membacakan puisi yang berjudul “Palestina Saudaraku.” Puisi ini tidak hanya sebuah pernyataan politik, tetapi juga ekspresi emosional yang mendalam dari rasa solidaritas Indonesia terhadap Palestina.
Melalui puisi ini, Menlu Retno memberikan dimensi budaya dan emosional yang kuat kepada dukungan Indonesia terhadap Palestina. Puisi tersebut mencerminkan perasaan dan kepedulian yang tulus dari bangsa Indonesia terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mengutamakan aspek politik atau diplomasi dalam isu ini, tetapi juga menunjukkan bahwa solidaritas ini bersifat mendalam dan bersumber dari nilai-nilai kemanusiaan yang kita anut.
Puisi tersebut menjadi pengingat bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina lebih dari sekadar sebuah kebijakan luar negeri; ini adalah simbol solidaritas dan kepedulian yang mendalam terhadap nasib Palestina. Solidaritas ini bersifat budaya dan universal, tidak terbatas oleh batas-batas negara atau perbedaan agama. Dengan membacakan puisi tersebut, Menlu Retno menguatkan pesan bahwa solidaritas Indonesia dengan Palestina adalah sebuah tindakan yang murni dan memiliki akar yang kuat dalam budaya dan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Puisi Menlu Retno juga menyiratkan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia. Solidaritas yang digambarkan dalam puisi ini mengingatkan kita bahwa isu kemanusiaan, seperti konflik di Palestina, memerlukan dukungan luas dari semua lapisan masyarakat. Puisi tersebut adalah pernyataan bahwa seluruh bangsa Indonesia turut merasakan penderitaan Palestina dan bersedia berkontribusi dalam upaya mencapai perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.
Tertib dan Lingkungan yang Dijaga
Demonstrasi sebesar ini berjalan dengan tertib, terstruktur, dan berlangsung tanpa adanya kerusuhan atau kekacauan. Ini mencerminkan karakter dan kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengorganisasi dan melaksanakan protes mereka secara damai dan tertib.
Tidak hanya itu, kebersihan dan kelestarian lingkungan selama demonstrasi juga merupakan hal yang patut dicontohkan. Peserta demonstrasi menjaga kebersihan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melibatkan diri aktif dalam menjaga kebersihan selama acara tersebut.
Kedisiplinan dan kesadaran lingkungan yang terlihat selama demonstrasi ini juga menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia adalah warga yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Ini adalah bukti bahwa ketika rakyat bersatu untuk menyuarakan hak dan aspirasi mereka, mereka melakukannya dengan cara yang terhormat dan menjunjung tinggi tata krama serta kebersihan lingkungan.
Selain itu, aspek ini mencerminkan tingkat kematangan politik yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dalam menangani isu-isu besar seperti konflik Palestina. Mereka dapat menyampaikan pesan mereka dengan cara yang sopan, tertib, dan efektif, yang penting dalam mempengaruhi pandangan dan mendapatkan dukungan lebih lanjut. Kesadaran dan disiplin selama demonstrasi ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia dapat menghadapi isu-isu geopolitik yang lebih besar dengan kepala dingin dan sikap yang terorganisir.
Refleksi Akhir
Demonstrasi besar ini menegaskan bahwa persatuan dalam keragaman adalah salah satu kekuatan terbesar Indonesia. Meskipun politik sering kali memicu perbedaan pendapat dan konflik, isu kemanusiaan seperti konflik di Palestina memiliki kemampuan untuk menyatukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam satu suara yang kuat. Ini adalah sebuah pesan penting bahwa pada intinya, semua orang memiliki kesamaan dalam kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan.
Dengan melibatkan jutaan orang yang hadir dalam demonstrasi damai skala besar, Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah bangsa yang peduli dan memiliki rasa empati yang mendalam terhadap penderitaan orang lain. Hal ini tidak hanya mencerminkan solidaritas yang murni, tetapi juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kapasitas untuk mempengaruhi perubahan positif dalam urusan internasional.
Kehadiran dan dukungan dari berbagai tokoh nasional, termasuk tokoh politik dan artis terkemuka, menggarisbawahi bahwa Indonesia bukan hanya memiliki suara yang kuat dalam isu-isu global, tetapi juga memiliki kepemimpinan yang siap berdiri di garis depan untuk menyuarakan keadilan dan perdamaian. Ini adalah bukti bahwa Indonesia adalah pemain kunci dalam menyelesaikan konflik geopolitik yang kompleks dan rumit.
Kedalamannya sebagai pesan kemanusiaan dan kedaulatan adalah tanda bahwa Indonesia menganggap konflik di Palestina sebagai masalah yang melampaui batasan politik atau kepentingan nasional. Pesan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berbicara tentang dukungannya, tetapi juga berkomitmen untuk bertindak nyata untuk mendukung kemerdekaan dan kedaulatan bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Puisi yang dibacakan oleh Menlu Retno Marsudi, “Palestina Saudaraku,” menambahkan dimensi emosional dan budaya yang mendalam, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina adalah juga dukungan yang bersifat emosional dan budaya, bukan hanya politik. Ini menekankan bahwa Indonesia membawa lebih dari sekadar dukungan politik; mereka membawa rasa persaudaraan dan solidaritas dengan Palestina.
Terakhir, tertibnya dan kebersihan selama demonstrasi, serta kesadaran lingkungan yang tinggi yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia, adalah bukti karakter yang bertanggung jawab dan terorganisir. Ini adalah aspek penting yang harus diperhitungkan dalam menyelesaikan isu-isu geopolitik yang lebih besar. Kesadaran lingkungan juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjaga lingkungan hidup mereka dan berkontribusi pada dunia yang lebih berkelanjutan.
Secara keseluruhan, “Refleksi Akhir” menunjukkan bahwa aksi bela Palestina di Indonesia bukan hanya tentang solidaritas terhadap satu bangsa yang tertindas, tetapi juga merupakan contoh bahwa sebuah bangsa dapat bersatu dalam satu suara yang kuat, bahkan dalam kondisi politik yang sering berubah dan penuh perhitungan. Ini adalah pesan penting tentang persatuan dalam keragaman, kemanusiaan, dan komitmen terhadap perdamaian dan kemerdekaan sebagai landasan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan beradab.
Oleh Achmad Nur Hidayat, MPP. (Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute)