LANGIT7.ID, Jakarta – Lolosnya Timnas Israel U-20 sebagai kontestan Piala Dunia U-20 2023 yang akan bertanding di Indonesia memicu banyak penolakan dari elemen masyarakat. Kehadiran Timnas Israel menjadi persoalan meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat mengatakan, pemerintah Indonesia mesti berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait hal ini. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KemenPolhukam bahkan BIN, TNI, Polri mesti duduk bersama untuk membahas secara detail mengenai permasalahan ini.

“Seperti yang sudah diketahui bahwa Pemerintah Indonesia sejak merdeka sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini tak lepas dari posisi Israel yang sampai hari ini masih menjajah negeri Palestina,” kata Achmad Nur Hidayat dalam keterangan yang diterima Langit7.id, Kamis (16/3/2023).

Sebagai negara yang cukup lama dijajah oleh Bangsa-bangsa lain, lanjut Achmad, Indonesia tentu dapat merasakan penderitaan rakyat Palestina yang sampai hari ini dijajah oleh Israel.

Oleh karena itu, Achmad menuturkan bahwa Pemerintah Indonesia mesti berani menyampaikan kepada FIFA bahwa Indonesia sampai hari ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Israel.

“Disamping memang masyarakat Indonesia sendiri yang mayoritas muslim memiliki sentimen yang negatif dengan negara Israel. Utamanya karena penindasan mereka terhadap saudara saudara muslim di Palestina,” ujar Achmad.

Achmad menyarankan agar setiap pertandingan Timnas Israel digelar di negara tetangga yang memiliki hubungan diplomatik. Dalam hal ini, Singapura bisa menjadi tempat menggelar pertandingan dan juga akomodasi mukim delegasi Israel selama perhelatan Piala Dunia U-20 2023.

“Opsi ini untuk menjamin kedaulatan NKRI dan menjaga marwah Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20. Selain itu juga untuk menjaga posisi Indonesia sebagai bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Palestina di mata dunia Islam,” tutur Achmad.

“Karena disatu sisi keikutsertaan Timnas Israel U-20 merupakan hasil dari pertandingan kualifikasi yang dilakukan oleh FIFA. Sementara Indonesia sendiri sebagai tuan rumah berkewajiban melindungi keselamatan seluruh delegasi yang ada, namun tetap harus menjunjung kedaulatan dan marwah Bangsa Indonesia juga turut menjaga kondusifitas keamanan dalam negeri,” tambahnya.

Sumber: langit7.id