KILAT.COM – Acara televisi Hotroom yang dibawakan oleh Hotman Paris melakukan polling kepada masyarakat dengan pertanyaan, ‘apakah masih mau bayar pajak?’.

Hasilnya, hanya 28 persen yang menyatakan tegas untuk tetap membayar pajak. Hal ini tentunya berkorelasi dengan kasus Rafael Alun Trisambodo, pegawai DJP yang telah dicopot.

Rafael yang sudah dicopot dari jabatannya di DJP ini diketahui hidup bermewah-mewahan sementara beberapa asetnya malah tidak membayar pajak.

Dalam acara Hotroom ini, hadir beberapa tokoh di antaranya, Achmad Nur Hidayat, Didi Irawadi, Boyamin Saiman, Misbah Hasan, Saut Situmorang, dan Babe Cabita.

Masing-masing memberikan komentarnya terhadap hasil polling ini. Termasuk, saran untuk meningkatkan kredibilitas DJP di mata masyarakat.

Beberapa komentar narasumber adalah sebagai berikut.

Menurut Boyamin Saiman, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi, momen ini seharusnya jadi waktu yang pas untuk memberantas oknum pegawai pajak. Bahkan kasus dari tahun 2012 juga harus dibereskan.

“Masih ada lagi, yang tahun 2012 istilah rekening gendut oknum-oknum pegawai pajak yang sampai sekarang belum dituntaskan,” ungkap Boyamin Saiman dikutip kilat.com dari kanal vacara Hotroom, Jumat 3 Maret 2023.

“Jadi kalau Bu Menteri mau bersih-bersih, itu juga dibereskan tuh yang tahun 2012,” tutup Boyamin Saiman.

Misbah Hasan selaku Sekjen Fitra juga menyatakan hal senada.

“Kita ingin menuntut keseriusan dari Kementerian Keuangan, dari KPK, dari Irjen, untuk mengusut tidak hanya pada satu kasus ini saja, tidak hanya pada Pak Rafael Alun saja,” ungkap Misbah Hasan yang yakin bahwa masih ada ‘Rafael Alun’ yang lain.

Menurutnya, masyarakat menunggu reformasi perpajakan yang sebenarnya. Reformasi perpajakan jangan hanya kamuflase belaka.

Terakhir, Achmad Nur Hidayat sebagai pengamat kebijakan publik memberikan saran untuk meningkatkan kredibilitas DJP di mata publik.

Menurutnya, harus dibongkar oknum-oknum lain dari tubuh DJP dan Kemenkeu. Ini harus dilakukan oleh DJP sendiri, bukan oleh netizen seperti yang dilakukan pada Rafael Alun.

Rafael Alun Trisambodo diyakini bukan satu-satunya pegawai pajak yang memiliki harta tak wajar. Pasti ada pula oknum pegawai yang lain.

“Kasus Rafael ini kan dibongkar dari netizen, kenapa tidak dari internal (DJP) sendiri? Jadi masyarakat ingin Dirjen membongkar tidak hanya Rafael,” kata Achmad Nur Nidayat.

“Dengan begitu kredibilitas (naik, dan) orang akan kembali lagi kepada pajak,” sambung Achmad.

Sumber: kilat.com