Warta Ekonomi, Jakarta – Pernyataan berbeda datang dari dua menteri terkait penanganan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menimbulkan korban jiwa warga sekitar. Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan ingin warga segera pindah, sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Depo bahan bakar tersebut yang bakal dipindah.
Silang pendapat ini disoroti oleh Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom Narasi Institute Achmad Nur Hidayat. Menurut Achmad silang pendapat itu menunjukkan tidak becusnya komunikasi publik yang dilakukan oleh Pemerintah.
“Beda pandangan kedua menteri tersebut, lagi-lagi pemerintah tidak pandainya dalam mengelola komunikasi publik,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Rabu (8/3/23).
Bagi Achmad silang pendapat bukannya sesuatu yang tidak boleh dengan catatan terjadi di internal kabinet saja.
Silang pendapat yang sudah dilemparkan ke publik dinilai buruk karena membingungkan masyarakat mengenai informasi yang benar.
“Boleh berbeda pendapat tapi seharusnya tidak membingungkan publik dengan adanya perbedaan pandangan di tubuh Kabinet,” jelasnya.
“Perbedaan pendapat ini harusnya terjadi di internal pemerintah saja dan manakala disampaikan ke publik seharusnya sudah satu suara,” tambahnya.
Mengenai langkah mana yang lebih tepat, Achmad menilai pernyataan dari Erick Thohir lebih tepat.
“Pendapat Erick Thohir tampaknya lebih tepat daripada pendapatnya Luhut Binsar Pandjaitan yaitu memindahkan Depo Pelumpang ke Kawasan Pelabuhan,” ungkapnya.
“Namun pindahnya Depo ke Pelabuhan harus dipastikan jangan sampai ada kebakaran lagi yang membahayakan pelabuhan itu sendiri,” tambahnya.
Sumber: wartaekonomi.co.id