Jum’at, 20 Januari 2023

WE NewsWorthy, Jakarta – Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, meyakini kesambetnya Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun soal Jokowi mirip Firaun bukan kesambet biasa.

Sempat beredar video yang menunjukkan Cak Nun sedang mengisi ceramah. Dalam ceramah tersebut, Cak Nun mengatakan bahwa Indonesia dikuasai oleh Firaun bernama Jokowi.

Setelah itu, beredar video ucapan permintaan maaf dari Cak Nun. Cak Nun bahkan sampai disidang keluarga karena menyebut Jokowi mirip Firaun.

Cak Nun mengatakan dirinya kesambet saat mengatakan Jokowi mirip seperti Firau dan menyadari bahwa dirinya memang dianggap tidak bijaksana. Menanggapi hal itu, Achmad meyakini kesambetnya Cak Nun bukan kesambet biasa.

“Bahwa kesambetnya Cak Nun ini menurut saya bukan kesambet biasa seperti halnya kesambet jin. Tapi ini adalah kesambet yang berbeda,” ujar Achmad, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Jumat (20/1/2023).

Ia meyakini kesambet yang dialami Cak Nun bukan atas kehendak dirinya sendiri. Bahkan, bagi orang yang sudah dekat dengan tuhan, biasanya orang tersebut tidak lagi digerakkan oleh dirinya sendiri.

“Pertanyaannya, kesambet itu kehendak siapa? Saya kira kalau orang-orang sufi ya, apalagi orang-orang yang mempelajari tentang tarekat ya, itu tidak ada yang namanya kebetulan,” ujar Achmad.

“Bahkan orang yang sudah dekat dengan tuhan, tidak lagi digerakkan oleh diri dia sendiri. Tapi digerakkan oleh sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang kuat. Sesuatu yang di luar akal dan nalar,” sambungnya.

Pakar kebijakan sekaligus ekonom ini menilai ceramah Cak Nun luar biasa, kuat, dan di luar akal dan nalar. Cak Nun pasti memiliki banyak ilmu hingga memberikan julukan Firaun kepada Jokowi.

“Gimanapun juga memberikan julukan Firaun, Haman, dan Qorun di era modern seperti ini tentunya punya banyak ilmu yang nggak bisa sembarangan,” pungkas Achmad.

Sumber: nw.wartaekonomi.co.id