Kamis, 22 Desember 2022
WE NewsWorthy, Jakarta – Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mengomentari perihal kecelakaan kereta teknis Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) pada Minggu (18/12).
Menurut Achmad, seharusnya DPR segera memanggil Direktur PT KCIC saat kecelakaan terjadi pada hari Minggu tersebut.
Itu karena, selain karena adanya korban jiwa, ada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam investasi proyek Kereta Cepat tersebut.
“Saya kira kalau DPR-nya hidup, tidak mati, itu kejadian hari Minggu itu sudah ada korban jiwa lagi, apalagi ini investasi yang dibiayai oleh APBN, itu hari Senin-nya harus dipanggil itu Direktur KCIC itu,” ujar Achmad, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Achmad Nur Hidayat pada Kamis (22/12).
DPR harus mewakili publik terkait penggunaan uang rakyat dalam proyek Kereta Cepat lantaran proyek itu menggunakan uang APBN.
“Kenapa DPR berhak untuk menuntut meminta penjelasan itu? itu karena ini kan duit APBN di Kereta Api Cepat itu. Publik melalui DPR harus tau uang negara uang rakyat itu digunakan dalam proyek ini untuk apa,” ujar Achmad.
Bahkan, rakyat berhak marah seandainya uang APBN justru digunakan untuk berinvestasi pada proyek ugal-ugalan dan asal-asalan.
“Kalau untuk proyek asal-asalan, apalagi sampai menimbulkan kecelakaan kerja, apalagi kecelakaan kerjanya pada karyawan yang bekerja di situ, itu rakyat berhak tau dan berhak marah kalau seandainya proyeknya ugal-ugalan, asal-asalan,” ujar Achmad.
Untuk diketahui, kecelakaan kereta teknis Kereta Cepat yang terjadi pada Minggu (18/12) memakan korban jiwa dan korban luka-luka.
Sumber: nw.wartaekonomi.co.id