Kamis, 8 Desember 2022

FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menyoroti pencopotan Marullah Matali dari posisi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Hal itu ditanggapi Achmad Nur Hidayat dalam tayangan di channel YouTube pribadi miliknya.

Dalam tayangan itu, Achmad Nur Hidayat menyinggung bahwa adanya keinginan dari orang-orang di belakang Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Achmad Nur Hidayat pun mengutarakan bahwa pencopotan Marullah Matali dari Sekda DKI itu lantaran adanya kedekatan dengan Anies Baswedan.

“Nah, mungkin salah satunya dianggap dia Marullah Matali ini adalah orang yang sangat dekat sama Anies Baswedan,” ujar Achmad Nur Hidayat dikutip NewsWorthy dari tayangan di channel YouTube pribadi miliknya, Kamis (8/12).

Achmad Nur Hidayat menilai, bahwa sosok di belakang Heru Budi yakni orang yang anti Anies Baswedan.

“Karena Heru Budi ini adalah di belakangnya adalah orang-orang yang anti Anis Baswedan, maka Sekda seperti Marullah ini ya harus diganti,” ungkap Achmad Nur Hidayat.

Menurutnya, tindakan Heru Budi ini terus-menerus selalu kontroversi, terus-menerus selalu menambah atau memupuk ya rasa ketidaknyamanan warga DKI dan yang terakhir ini memupuk rasa ketidaknyamanan dan kemarahan warga Betawi selaku warga asli yang tinggal di Jakarta.

Ia pun mengutarakan bahwa tindakan Heru Budi yang kerap mencopot jabatan pejabat itu justru bisa bahaya bagi stabilitas kepemimpinannya.

“Saya kira langkah Heru Budi ini akan sangat berbahaya buat stabilitas kepemimpinannya dia sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta mutasi jabatan yang dilakukan terhadap Marullah Matali tidak disalahpahami.

Heru sebelumnya melantik Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Marullah.

Marullah kemudian ditempatkan pada posisi baru sebagai Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata.

“Perlu saya sampaikan di sini bahwa tugas Pak Deputi, dimana nanti beliau akan membantu saya. Jadi jangan disalahpahamkan, bahwa saya membutuhkan Pak Marullah dalam skala yang lebih besar,” kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (5/12).

Ia mengatakan dengan jabatan baru itu, Marullah sudah memiliki sejumlah tugas tambahan. Di antaranya, terkait dengan Indonesia yang memegang keketuaan ASEAN pada 2023.

Heru mengatakan Marullah dan dirinya akan bergantian memimpin rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk persiapan kegiatan tersebut.

“Level kepala negara akan melakukan rangkaian pertemuan, baik level kepala negara nanti ditambahkan level menteri. Maka dari itu salah satu tugas tambahan yang terhormat untuk Pak Deputi bisa bersama saya untuk bisa persiapkan satu itu tadi sebagai keketuaan ASEAN 2023,” katanya.

Sumber: fajar.co.id