Jum’at, 25 November 2022
Warta Ekonomi, Jakarta – Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke XVII yang dibuka pada hari Senin 21/11/2022 justru menjadi panggung para pejabat mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Dari mulai menteri BKPM Bahlil Lahadalia sampai ketua DPD RI La Nyala dalam pidatonya menyampaikan perpanjangan jabatan masa jabatan presiden.
Hal ini pun disoroti oleh Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat. Menurut Achmad, narasi kampanye yang disampaikan oleh para pejabat di acara tersebut sangat memalukan.
“Sungguh pernyataan pejabat negara yang memalukan karena menyamakan jabatan negara yang sudah di atur oleh konstitusi dengan jabatan organisasi segelintir orang yang hanya diatur oleh AD/ART semata,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (25/11/22).
Ide ide terkait perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu sebetulnya sudah digaungkan beberapa waktu yang lalu dengan orang orang yang sama termasuk Bahlil sebagai salah satu yang getol bersuara. Dengan alasan Covid dan beragam alasan lainnya dia seolah ingin melegitimasi perpanjangan masa jabatan presiden ini.
Menurut Achmad, apa yang disampaikan oleh Bahlil dan La Nyalla sangatlah berbahaya.
“Pendapat La Nyala dan Bahlil ini adalah pandangan yang sangat berbahaya bagi jalannya demokrasi di negeri ini. Penetapan jabatan masa presiden oleh Mahkamah Konstitusi ini tentunya telah berdasarkan satu pengkajian yang mendalam sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Sehingga mengotak Atik hal yang sudah ditetapkan oleh Konstitusi dengan alasan alasan yang dibuat buat jelas harus ditentang,” imbuhnya.
Karenanya Achmad menilai publik harus menentang keras wacana perpanjangan masa jabatan termasuk apa yang disampaikan dalam Munas HIPMI.
“Publik harus menentang keras terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang disampaikan oleh La Nyala dan Bahlil ini. Dampak kerugiannya bagi Bangsa akan sangat jauh lebih besar ketimbang kekhawatiran kekhawatiran yang coba mereka bangun,” tambahnya.
Sumber: wartaekonomi.co.id