Selasa, 22 November 2022

AKURAT.CO Ekonom sekaligus pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, memprediksi, akan muncul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam jumlah besar setelah genomena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal perusahaan digital atau startup.

“Ke depan kemungkinannya adalah akan muncul UMKM-UMKM baru sebagai bentuk keterpaksaan masyarakat sehingga harus beralih profesi,” kata Achmad dalam keterangannya kepada Akurat.co, Selasa (22/11/2022).

Sektor UMKM memang mampu tahan terhadap krisis apalagi produksinya menggunakan bahan-bahan lokal. Pemerintah harus mempersiapkan diri dan mempersiapkan kebijakan untuk mendorong tumbuhnya UMKM-UMKM baru di berbagai subsektor.

Sudah waktunya pemerintah menggunakan rasionalitasnya untuk memfokuskan perhatian dengan memprioritaskan pemulihan ekonomi dibandingkan infrastruktur.

Menurutnya, program-program pembangunan infrastruktur mercusuar yang tidak berkontribusi banyak terhadap pemulihan ekonomi harus dihentikan terlebih dahulu. 

Apalagi proyek-proyek yang sudah disinyalir kesulitan mendapatkan investor seperti pembangunan IKN. Terbukti pemerintah melakukan berbagai upaya penjaringan investor hingga obral HGB 160 tahun dan bebas pajak 30 tahun belum berhasil juga.

“Artinya memang proyek ini kurang menggiurkan bagi investor. Jika dipaksakan tentunya proyek tersebut hanya akan menghabiskan anggaran tapi minim return,” ujarnya.

Adapun, Achmad mengatakan, untuk bisa survive menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah resesi, maka konsumsi domestik harus diperbesar. 

“Jika daya beli masyarakat rendah akibat angka pengangguran dan penyerapan tenaga kerja yang minim, maka kemampuan konsumsi domestik tidak akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” tutup Achmad.

Sumber: akurat.co