Rabu, 31 Agustus 2022
TEMPO.CO, Jakarta – Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu petang, 31 Agustus 2022 dimulai dari tambahan bantalan sosial Rp 24,17 triliun yang dianggap tak akan sebanding dengan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Berikutnya ada berita tentang penjelasan Pertamina soal kenaikan penjualan BBM dan Bandara Halim Perdanakusuma yang akan resmi beroperasi kembali besok. Lalu ada berita tentang klaim Sri Mulyani soal pengelolaan utang yang hati-hati dan penjelasan Anthoni Salim soal jebloknya laba Indofood CBP Sukses Makmur.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita tersebut.
1. Bantalan Sosial Rp 24,17 T Disebut Tak Sebanding dengan Dampak Kenaikan Harga BBM, Kenapa?
Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menganggap kebijakan pemerintah yang menggelontorkan tambahan bantalan sosial Rp 24,17 triliun tak akan sebanding dengan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut dia, bantalan sosial yang akan digelontorkan dalam bentuk program-program bantuan langsung tunai (BLT) itu dari sisi besaran pun sangat kecil. Target yang disasar juga terbatas hanya golongan keluarga miskin belaka.
“BLT yang disalurkan dinilai tidak sebanding dengan besarnya dampak yang akan ditimbulkan,” kata Achmad melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Agustus 2022.
2. Harga BBM Subsidi Dikabarkan Naik Besok, Pertamina Ungkap Kenaikan Volume Penjualan
Corporate Secertary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angkat bicara soal ramai pemberitaan wacana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar mulai besok, Kamis, 1 September 2022.
Terkait hal tersebut, Irto menyatakan pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah. “Kami masih menunggu arahan dari Pemerintah terkait kebijakan harga BBM Subsidi,” kata Irto ketika dihubungi, Selasa, 30 Agustus 2022.
Irto menjelaskan, di tengah wacana kenaikan harga BBM subsidi itu, Pertamina mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM bersubsidi hingga 1-2 persen dari rata-rata harian. Meski begitu, kata Irto, perusahaan migas pelat merah itu berkomitmen akan terus menjaga pasokan BBM saat ini maupun nanti ketika terjadi kenaikan harga.
3. Besok Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Beroperasi, AP II: Terminal Lebih Luas
PT Angkasa Pura II (AP II) bersama dengan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) telah merampungkan seluruh proses pengecekan persiapan dibukanya kembali Bandara Halim Perdanakusuma untuk melayani penerbangan komersial mulai besok, Kamis, 1 September 2022.
Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan seluruh fasilitas penunjang operasional penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma telah dipersiapkan dengan baik setelah direvitalisasi sejak awal tahun ini. Seluruh infrastruktur pun katanya sudah layak beroperasi.
“Seluruh fasilitas sudah dipersiapkan dengan baik untuk melayani penerbangan komersial mulai 1 September 2022. AP II selaku pemegang perizinan BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) mempersiapkan seluruh fasilitas di sisi darat dan sisi udara,” ujar Awaluddin melalui siaran pers, Rabu, 31 Agustus 2022.
4. Rasio Utang Indonesia 37,9 Persen, Sri Mulyani: Penggunaan Fiskal Hati-hati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan rasio utang Indonesia saat ini sebesar 37,9 persen termasuk relatif modest dibandingkan negara-negara lain. Pada 2021, kata dia, rasio utang Indonesia 40,7 persen terhadap PDB.
“Ini yang menggambarkan bahwa Indonesia menggunakan fiskalnya secara sangat prudent dan hati-hati,” kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Dampaknya, menurut Sri Mulyani, terlihat dari pemulihan ekonomi yang cukup baik dan impresif hingga kuartal kedua 2022.
5. Laba Indofood CBP Sukses Makmur Jeblok 40 Persen, Ini Penjelasan Lengkap Anthoni Salim
Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, blak-blakan menanggapi penurunan laba yang dialami oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) pada semester pertama tahun 2022.
“Meskipun ketidakpastian kondisi global dan volatilitas harga-harga komoditas masih berlanjut, Indofood dapat meraih pertumbuhan nilai penjualan sebesar 12 persen di semester pertama tahun 2022,” kata Anthoni Salim dalam keterangannya, Rabu, 31 Agustus 2022.
Dalam siaran pers kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yang ditujukan ke OJK, BEI dan KSEI pada hari ini, dipaparkan bahwa perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi 12 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp 52,79 triliun menjadi Rp 47,29 triliun. Laba usaha perusahaan juga masih tumbuh 4 persen yoy di tengah adanya penurunan margin.
Sumber: bisnis.tempo.co